Siswa SD Muhammadiyah Bayan sedang belajar dengan Pak Woro tentang usaha menjadi petani udang. |
Tugas seorang guru tidak hanya mengajar saja, tetapi juga mendidik. Bahkan tugas mendidik peserta didik itu jauh lebih penting dari pada mengajar. Oleh karena itu guru harus mengkondisikan pembelajaran benar-benar sebagai wahana belajar siswa.
Belajar di luar kelas sebagai upaya agar peserta didik dapat melajar langsung dengan alam sekitar.Cara ini memungkinkan siswa menganalisa masalah yang mereka hadapi secara langsung.
Sabtu, 25 Februari siswa kelas IV SD Muhammadiyah Bayan melaksanakan pembelajaran di luar kelas. Kegiatan dilaksanakan bertujuan agar siswa mengetahui sejak dini tentang dasar-sadar menjadi petani udang, sebab sekolah SD Muhammadiyah berserta para siswa tinggal dekat dengan pantai. Dan ini adalah dilaksanakan untuk mengenalkan kepada peserta didik tentang cita-cita yang akan dicapai kelak.
Siswa SD Muhammadiyah Bayan melakukan foto bersama setelah selsesai belajar menjadi bersama Pak Woro. |
Pak Woro adalah wali siswa kelas IV yang berprofesi sebagai petani udang. "Usaha ini dipilih karena udang lebih cepat di panen, meskipun modal yang diperlukan juga besar" ujar beliau.
Belajar di tambak udang merupakan wahana belajar bagi siswa SD Muhammadiyah Bayan yang sesungguhnya, karena selain belajar mengenai ilmu menjadi petani udang, siswa di didik untuk memahami menjadi orang tua mencari nafkah, seperti yang kita tahu bahwa menjadi petani udang itu bisa menjadi usaha yang menjanjikan tetapi juga penuh spekulasi yang tinggi, sebab selain biaya operasi udang itu tinggi juga rawan gagal jika kurang berhati-hati.
Menjadi petani udang adalah usaha dengan resiko dan spekulasi tinggi. Hal ini dapat mengarjkan kepada siswa bahwa beginilah kehidupan orang tua saat mereka berusaha mencukupi kebutuhan keluarganya.
0 komentar:
Posting Komentar